Polri mensinyalir modus paket bom buku tergolong cara baru yang digunakan pelaku teror. Namun, diharapkan masyarakat tidak panik.
Bom buku dikirim dengan buku dan surat dalam amplop dengan alamat pengirim. Bom tersebut pemicunya akan aktif ketika buku dibuka.
Polisi terus mendalami kejadian peledakan bom dan meminta masyarakat tidak membuat analisis sendiri-sendiri tentang paket bom buku dan juga siapa pelakunya. Polisi juga tidak menetapkan batas waktu pengungakapan bom buku tersebut dan penangkapan pelakunya.
Ada yang menduga bahwa bom buku merupakan pekerjaan intelijen. Untuk situasi Indonesia saat ini, yang paling mungkin melakukan kekerasan dengan menggunakan bom adalah intelijen profesional.
lihat juga: Isi Surat Bom Buku